Laporan Situasi Akses Layanan HIV Bagi Populasi Kunci Muda

 

 

Masa remaja adalah transisi masa kritis perkembangan hidup manusia dimana perubahan secara
biologis dan psikososial mempengaruhi setiap aspek dalam kehidupan remaja. Kompleksitas
transisi perubahan tersebut menempatkan remaja menjadi kelompok berisiko tinggi terinfeksi HIV
(Bekker et al, 2005). Di Indonesia, jumlah remaja HIV positif usia 15-24 tahun sampai bulan Juni
2020 mencapai 64.652 orang (Kementerian Kesehatan RI, 2020). Sementara itu, terdapat populasi
kunci muda yang lebih rentan terhadap infeksi HIV dimana risikonya mencapai 12 – 22 kali lebih
tinggi dan lebih dari sepertiga infeksi HIV baru terus terjadi di antara kelompok usia 10-24 tahun
(UNAIDS, 2019).

Upaya yang lebih strategis masih diperlukan untuk mengatasi faktor struktural yang meningkatkan
kerentanan populasi kunci muda seperti ketidakadilan gender, kekerasan berbasis gender dan
seksual, kemiskinan, stigma dan diskriminasi, serta pendidikan seksualitas komprehensif
(UNAIDS, 2021). Untuk itu, Inti Muda telah melaksanakan penelitian kualitatif yang bertujuan
untuk menghimpun perspektif yang dapat menggambarkan situasi populasi kunci muda di
Indonesia terkait dengan akses layanan HIV di Indonesia termasuk hambatan dan peluang yang
dihadapinya.

 

selengkapnya baca di sini.

Share this post