Laporan Survei Layanan Kesehatan Reproduksi pada Remaja dan Orang Muda Populasi Kunci di Indonesia

Orang muda termasuk remaja adalah kelompok yang rentan untuk tertular HIV. Di Indonesia, jumlah remaja HIV positif usia 15-24 tahun sampai bulan Juni 2020 mencapai 64.652 orang dimana 31 % diantaranya sudah mengonsumsi ARV (Kemenkes, 2020). Persoalan pada remaja/populasi kunci muda (R/PKM) menjadi kian kompleks karena mereka menjadi kelompok yang terstigma sehingga membatasi kemampuan mereka untuk mengadopsi perilaku pencegahan dan akses pelayanan kesehatan. Padahal puskesmas memiliki layanan kesehatan khusus bagi remaja yang dinamakan dengan PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) dimana R/PKM sudah tentu menjadi salah satu bagian dari sasaran PKPR.

Inti Muda Indonesia bersama tim peneliti (HEBAT! Unpad) dari PRP3i Universitas Padjadjaran telah melaksanakan sebuah survei penelitian yang berjudul “Survei Layanan Kesehatan Reproduksi pada Remaja/Populasi Kunci Muda di Indonesia”. Penelitian ini memberikan gambaran kebutuhan, tantangan, peluang, dan aksesibilitas remaja/populasi kunci muda pada layanan kesehatan khususnya PKPR dan HIV serta ketersediaan fasilitas bagi remaja/populasi kunci muda di layanan kesehatan.

Secara umum, layanan kesehatan baik yang disediakan oleh pemerintah melalui puskesmas maupun oleh swasta melalui klinik telah dapat memberikan layanan kesehatan yang dibutuhkan oleh R/PKM. Namun, dalam hal kualitas dan kelengkapan masih belum cukup berkembang untuk dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh R/PKM. Faktor yang menghambat hal ini berasal dari sisi penyedia layanan dan juga dari berasal dari sisi R/PKM itu sendiri. Masih kurangnya kesadaran tentang kesehatan secara komprehensif menyebabkan penyediaan dan pemanfaatan layanan masih terfokus pada aspek rehabilitasi, namun masih kurang berkembang pada aspek promotif dan preventif. Upaya-upaya penyebarluasan informasi dan edukasi, pengembangan layanan, penyediaan dukungan sudah tampak semakin berkembang dan mengarah kepada hal yang positif. Kesadaran dan kerja sama dari semua pihak masih menjadi kunci utama dalam mencapai layanan yang lebih ramah R/PKM dan menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi mereka terutama yang berkaitan dengan kesehatan mental dan dukungan sosial.

Simak laporan selengkapnya di sini.

Share this post