Dampak COVID-19 Bagi Populasi Kunci Muda dan Orang Muda Dengan HIV di Indonesia

Coronavirus adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Pada manusia, beberapa virus corona diketahui menyebabkan infeksi saluran pernapasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus yang paling baru ditemukan menyebabkan penyakit coronavirus COVID-19.

COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona yang paling baru ditemukan. Virus dan penyakit baru ini tidak diketahui sebelum wabah dimulai di Wuhan, Cina, pada Desember 2019. COVID-19 kini menjadi pandemi yang menyerang banyak negara di dunia.

Lalu Bagaimana Dampak Covid-19 bagi Populasi Kunci Muda dan Orang Muda Dengan HIV di Indonesia?
Pada tanggal 13 April 2020 sampai dengan 20 April 2020 Inti Muda Indonesia bersama UNAIDS Indonesia melakukan survey tentang dampak COVID-19 bagi populasi kunci muda dan orang muda yang hidup dengan HIV di Indonesia. Survey diikuti oleh 200 orang responden, yang terdiri dari 122 orang muda dalam pengobatan ARV dan sisanya tidak dalam pengobatan ARV. Sebagian besar responden adalah laki-laki yaitu sekitar 76.5% sisanya terdiri dari perempuan, transgender perempuan, transgender laki-laki dan lain-lain.

Dari survey tersebut ditemukan bahwa adanya dampak dari COVID-19 terutama dampak pada Sosio-Ekonomi, Ketersediaan Obat ARV di Layanan Kesehatan dan juga Kesehatan Mental. Dampak Sosio-Ekonomi membuat sebagian besar respondent kehilangan sumber penghasilan atau pekerjaan yaitu sekitar 56% dari total responden. Selain itu 81.5% responden menjawab bahwa COVID-19 juga berdampak pada kemampuan mereka untuk membiayai dirinya dan keluarganya.

Untuk informasi lengkap sahabat muda dapat membacanya melalui poster di bawah ini.

Share this post